Anda Bukan Tidak Mahir Berbahasa Inggris, Anda Hanya Belum Pernah "Nyemplung" Berenang

Bagikan artikel
Perkiraan waktu baca 5–8 menit

Anda Bukan Tidak Mahir Berbahasa Inggris, Anda Hanya Belum Pernah "Nyemplung" Berenang

Apakah Anda juga merasa aneh?

Kita belajar bahasa Inggris hampir sepuluh tahun, dari SMP sampai kuliah. Buku kosakata sudah dibeli berkali-kali, aturan tata bahasa sudah dihafal di luar kepala, tapi mengapa saat bertemu orang asing, pikiran kita kosong melompong, bahkan untuk mengucapkan "Apa kabar?" dengan lancar pun terasa sulit?

Kita semua terjebak dalam kesalahpahaman besar, mengira belajar bahasa Inggris itu seperti mempersiapkan ujian sejarah—cukup menghafal buku pelajaran, maka bisa mendapatkan nilai tinggi.

Namun hari ini, saya ingin memberitahu Anda sebuah kebenaran yang kejam sekaligus melegakan: belajar bahasa Inggris itu tidak pernah sekadar "membaca buku", melainkan "belajar berenang".

Anda Berdiri di Tepi, Tidak Akan Pernah Belajar Berenang

Bayangkan, Anda ingin belajar berenang.

Anda membeli semua buku tentang berenang yang ada di pasaran, mempelajari setiap gerakan gaya bebas dan gaya dada secara detail, Anda bahkan bisa menuliskan rumus daya apung air dari ingatan. Anda menjadi ahli teori berenang.

Lalu, seseorang mendorong Anda ke air. Apa yang akan terjadi pada Anda?

Anda hanya akan panik, minum beberapa teguk air, lalu menyadari bahwa semua pengetahuan yang Anda baca itu sama sekali tidak berguna di dalam air.

Inilah dilema kita dalam belajar bahasa Inggris. Kita semua adalah "teoretikus renang" yang berdiri di tepi. Kita menghabiskan waktu tak terhitung untuk "meneliti" bahasa Inggris, namun jarang sekali benar-benar "melompat ke air" untuk menggunakannya.

Orang-orang yang fasih berbahasa Inggris itu bukan karena mereka lebih pintar atau lebih berbakat dari Anda. Mereka hanya punya satu kesamaan: mereka sudah lama 'nyemplung' ke air, dan tidak takut minum air.

Mereka memahami bahwa bahasa bukanlah mata pelajaran yang harus "dihafal", melainkan keterampilan yang digunakan untuk "berkomunikasi". Sama seperti berenang atau mengendarai sepeda, satu-satunya rahasia adalah—turun ke air dan menggunakannya.

Bagaimana Cara Bergerak dari "Tepi" ke "Dalam Air"?

Mengubah pola pikir adalah langkah pertama, tapi selanjutnya? Anda membutuhkan rencana tindakan yang jelas untuk "mendorong" diri Anda sendiri dari tepi ke dalam air.

1. Prioritaskan "Mengapung", Baru "Gaya yang Indah"

Tidak ada orang yang bisa berenang dengan gaya standar atlet Olimpiade pada kali pertama mereka masuk ke air. Semua orang awalnya belajar agar tidak tenggelam.

Berbicara bahasa Inggris pun sama. Lupakan tata bahasa yang sempurna, kosakata yang canggih. Tujuan Anda saat ini hanya satu: membuat lawan bicara Anda mengerti maksud Anda.

Tidak masalah jika menggunakan kata-kata sederhana, kalimat yang terpotong-potong, bahkan dengan tambahan bahasa tubuh. Inti dari komunikasi adalah menyampaikan pesan, bukan kontes tata bahasa. Ketika Anda tidak lagi terpaku pada "mengucapkan dengan benar", melainkan berfokus pada "mengucapkan dengan jelas", Anda akan menyadari bahwa berbicara itu sebenarnya tidak sesulit itu.

2. Temukan "Kolam Renang" Anda

Anda tidak perlu pindah ke luar negeri untuk menemukan lingkungan berbahasa Inggris. Saat ini, ponsel Anda adalah kolam renang terbaik Anda.

Kuncinya adalah mengubah bahasa Inggris dari "subjek pelajaran" menjadi "rutinitas sehari-hari".

  • Ganti daftar lagu Mandarin favorit Anda dengan lagu pop berbahasa Inggris.
  • Untuk serial yang Anda tonton, coba matikan subtitle Mandarin dan nyalakan subtitle Inggris.
  • Ubah bahasa sistem ponsel Anda ke bahasa Inggris.

Ini semua adalah cara untuk menciptakan "lingkungan berbahasa Inggris" yang mikro.

Jika Anda ingin sesuatu yang lebih langsung, carilah alat yang memungkinkan Anda "berendam di air". Dulu, sulit menemukan mitra bahasa yang bersedia berlatih dengan Anda, tapi sekarang teknologi membuat semuanya menjadi mudah. Seperti Intent ini aplikasi obrolan, yang memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan penutur asli dari seluruh dunia, terjemahan AI bawaan yang instan berfungsi seperti pelatih pribadi Anda, memberikan dorongan lembut saat Anda kesulitan mencari kata atau tidak tahu harus berkata apa, membantu Anda untuk "berenang" dengan lancar.

Intinya adalah menciptakan lingkungan di mana Anda "harus berbicara bahasa Inggris".

3. Biasakan Merasakan "Tegukan Air"

Saat belajar berenang, tidak mungkin Anda tidak menelan air. Saat belajar bahasa Inggris, tidak mungkin Anda tidak membuat kesalahan.

Anggaplah setiap kesalahan sebagai "satu tegukan air". Anda mungkin merasa sedikit tersedak, sedikit malu, tapi ini juga berarti Anda sedang belajar beradaptasi dengan air. Seorang ahli sejati bukan berarti tidak pernah membuat kesalahan, melainkan mampu segera menyesuaikan diri setelah melakukan kesalahan dan terus maju.

Lain kali Anda salah bicara, jangan putus asa. Tersenyumlah, katakan pada diri sendiri: "Hmm, saya belajar hal baru lagi." Lalu, teruskan berbicara.

Berhenti Meneliti, Mulai Bertindak

Jangan lagi menjadi teoretikus di tepi.

Anda sudah memiliki "pengetahuan berenang" yang cukup (kosakata, tata bahasa), sekarang satu-satunya yang kurang adalah keberanian untuk melompat ke air.

Kurva belajar bahasa tidak pernah berupa garis lurus yang mulus. Ini lebih seperti menggapai-gapai di dalam air, kadang maju, kadang tersedak air, tapi selama Anda tidak naik kembali ke tepi, pada akhirnya Anda pasti bisa berenang dengan bebas dan nyaman menuju seberang.

Jadi, mulai hari ini, lupakan "belajar" bahasa Inggris, mulailah "menggunakan" bahasa Inggris.

Air, sebenarnya tidak terlalu dingin.